indojournal88.blogspot.com Berita Fakta Lugas Terpercaya

Temukan Emas, Mayat Bayi Hingga Makan Sebelum Basi

7.000 Ton sampah warga Ibu Kota setiap harinya dibuang ke TPST Bantargebang, Bekasi setiap harinya. Berbagai macam sampah dapat ditemukan di sana. Para pemulung yang kemudian memilahnya untuk dicari nilai ekonomis setiap sampah.

Cerita Nelayan Panjang Selamatkan 24 Penumpang Perahu Terbalik

Perahu berpenumpang 24 orang terbalik di perairan Panjang, Minggu (1/1/2017). Satu penumpang tewas dan lainnya berhasil diselamatkan.

Digemari Orang Indonesia, 7 Makanan Ini Justru Dibenci Para Bule

Indonesia memiliki berbagai jenis makanan yang kaya akan berbagai macam rasa. Sebagai penghasil rempah-rempah citra rasa makanan indonesia memang sangat kuat berbeda dengan di luar negeri terutama Eropa.

Pemerintah Blokir Lagi 11 Situs Web, Ini Respons Pegiat Internet

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dilaporkan telah memblokir sebelas situs web yang dianggap menyebarkan konten ilegal menurut UU ITE. Pemblokiran itu diketahui lewat pengumuman yang ditujukan kepada ISP (Internet Service Provider, Penyelenggara Jasa Internet) pada Jumat, 30 Desember 2016 lalu.

Kenaikan Tarif STNK Untuk Perbaikan Layanan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan tarif pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dilakukan untuk memperbaiki pelayanan surat perizinan yang dilakukan Kepolisian kepada masyarakat.

Kenaikan Tarif STNK Untuk Perbaikan Layanan


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan tarif pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dilakukan untuk memperbaiki pelayanan surat perizinan yang dilakukan Kepolisian kepada masyarakat.
"PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dalam hal ini adalah tarif yang ditarik oleh kementerian lembaga dan harus mencerminkan jasa yang diberikan. Jadi dia harus menggambarkan pemerintah yang lebih efisien, baik, terbuka dan kredibel," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani mengatakan kenaikan tarif PNBP ini merupakan kewajaran karena terakhir kali tarif tersebut mengalami penyesuaian pada 2010 dan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan terkini yang dinamis.
"Tarifnya sejak 2010 tidak pernah di-'update'. Ini sudah tujuh tahun. Jadi untuk tarif PNBP di kementerian lembaga memang harus disesuaikan, karena faktor inflasi maupun untuk jasa pelayanan yang lebih baik," ujarnya.
Untuk itu, menurut Sri Mulyani, dengan adanya kenaikan tarif PNBP tersebut maka masyarakat bisa lebih percaya terhadap jasa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dan jumlah pungutan tidak resmi dapat ditekan.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mengatur beberapa hal terkait tarif baru pengurusan surat-surat kendaraan bermotor.
Peraturan tersebut di antaranya penambahan atau kenaikan tarif untuk pengesahan STNK, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan, dan surat izin serta STNK lintas batas negara.
Untuk kendaraan roda dua dari Rp50.000 menjadi Rp100.000 sementara untuk roda empat dari Rp75.000 menjadi Rp200.000 dan kenaikan tarif juga berlaku untuk penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) baru dan ganti kepemilikan (mutasi).
Besaran tarifnya dari Rp80.000 untuk roda dua dan tiga menjadi Rp225.000 dan kendaraan roda empat dari Rp100.000 menjadi Rp375.000, kemudian semua tarif baru tersebut mulai diberlakukan pada 6 Januari 2017.

Pemerintah Blokir Lagi 11 Situs Web, Ini Respons Pegiat Internet



Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dilaporkan telah memblokir sebelas situs web yang dianggap menyebarkan konten ilegal menurut UU ITE. Pemblokiran itu diketahui lewat pengumuman yang ditujukan kepada ISP (Internet Service Provider, Penyelenggara Jasa Internet) pada Jumat, 30 Desember 2016 lalu.
Menanggapi pemblokiran tersebut, Donny BU, seorang pegiat dari Internet Sehat menyebut hal itu wajar dilakukan, terlebih bila situs web itu memang terbukti melanggar hukum. Namun, ia tetap mengingatkan proses pemblokiran itu dilakukan dengan alasan kuat.
"Supaya jadi pembelajaran juga untuk yang lain. Selain mendorong prosesnya agar transparan dan akuntabel," ujar Donny saat dihubungi Tekno Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (3/1/2017).
Adapun hal yang dapat dilakukan untuk membuat proses pemblokiran lebih transparan dan akuntabel, menurut Donny, adalah dengan merapikan aturan pelaksanaanya.
Dihubungi secara terpisah, Damar Juniarto sebagai regional coordinator SAFEnet juga mengungkapkan hal senada. Menurut Damar, pemerintah saat ini memang berkuasa untuk memblokir atau menyaring situs yang dianggap memiliki muatan terlarang. Bahkan, pemaknaan konten ilegal kini juga lebih lugas, ketimbang sebelumnya yang hanya menggunakan istilah konten negatif.
"Karena makna ilegal berarti ada perbuatan yang melanggar hukum," kata Damar.
Hanya, dalam pandangan Damar, pemerintah perlu menyampaikan ke publik secara terbuka kesalahan 11 situs yang diblokir tersebut, sehingga pemblokiran itu menjadi lebih jelas dan tidak menimbulkan kebingungan.
Bila alasan itu dibeberkan, pemaknaan muatan yang dilarang itu tak lagi terkesan sepihak hanya dilakukan oleh pemerintah. Karenanya, mekanisme yang lebih baik sebetulnya adalah melalui penetapan pengadilan. Pemerintah pun diminta untuk lebih tegas dan jelas dalam hal mekanisme pemblokiran yang dilakukan.
Sebagai informasi, pemerintah diketahui telah memblokir sejumlah situs yang dianggap memiliki konten melanggar UU ITE. Adapun situs-situs yang dimaksud adalah voa-islam.com; nahimunkar.com; kiblat.net; bisyarah.com; dakwahtangerang.com; islampos.com; suaranews.com; izzamedia.com; gensyiah.com; muqawamah.com (terindikasi phising); dan abuzubair.net (terindikasi malware).
Kendati sudah diblokir, situs web tersebut ternyata masih bisa dibuka. Alasannya, saat ini pemblokiran situs web masih bersifat manual. Untuk itu, Kemenkominfo bersama dengan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) akan menyiapkan sistem lebih baik agar proses

Penghina Presiden Diproses Polisi, Ini Kata Istana


Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak mencampuri atau mengintervensi tindakan kepolisian dalam penegakan hukum.
Termasuk langkah Polri dalam menangkap sejumlah orang yang diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden.
"Presiden menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum jika ada yang melanggar hukum. Presiden tidak ikut campur, sepenuhnya diserahkan kepada penegakan hukum," kata Johan saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/12/2016).
Johan pun membantah jika penangkapan tersangka penghina Presiden ini ada hubungannya dengan rapat terbatas terkait antisipasi perkembangan media sosial di Istana pada Kamis pekan lalu.
Dalam ratas itu, Jokowi menginstruksikan agar kepolisian menindak penyebar kebencian, provokasi dan fitnah.
Namun Johan menegaskan, instruksi Presiden itu dimaksudkan secara umum, bukan hanya terhadap penyebar kebencian terhadap Jokowi.
"Itu instruksi sifatnya umum, karena Presiden melihat masyarakat saat ini sudah mulai resah dengan ujaran kebencian dan fitnah di media sosial," ucap Johan.
Jamil Adil (47), ditangkap setelah diduga menghina dan mencaci-maki Presiden RI Joko Widodo serta Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Kamis (29/12/2016).
Hinaan tersebut disampaikan Jamil dalam bentuk coretan pada tiang dan kontainer di bawah jalan tol, di Kebon Baru, Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Awal Chairuddin mengatakan, kata-kata penghinaan itu pertama kali ditemukan oleh anggota polisi lalu lintas yang tengah melalukan pengaturan sekitar pukul 06.00 WIB.
Awal tak memberikan informasi jelas soal kata-kata penghinaan dari Jamil.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap Bambang Tri Mulyono, penulis buku Jokowi Undercover. Penangkapan dilakukan setelah adanya penyelidikan dugaan penyebaran informasi berisi ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo yang dia tulis dalam bukunya.
Setelah diperiksa pasca-penangkapan, Jumat (31/12/2016), Bambang ditahan oleh Bareskrim Polri.
"Tersangka Bambang Tri Mulyono dititipkan penahanannya di Rutan Polda Metro Jaya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2016).
Dalam bukunya, Bambang menyebut Jokowi telah memalsukan data saat mengajukan diri sebagai calon presiden 2014 lalu.
Ia juga menyebut Desa Giriroto, Boyolali, merupakan basis Partai Komunis Indonesia terkuat se-Indonesia, padahal PKI telah dibubarkan sejak 1966.
Bambang menuliskannya seolah-olah hal tersebut nyata tanpa memiliki dokumen pendukung tulisannya itu.

Cerita Nelayan Panjang Selamatkan 24 Penumpang Perahu Terbalik


Perahu berpenumpang 24 orang terbalik di perairan Panjang, Minggu (1/1/2017). Satu penumpang tewas dan lainnya berhasil diselamatkan.
Dino (31), sekian nelayan yang menyelamatkan para penumpang, mengatakan peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh warga dari atas rumahnya.
Teriakan warga yang melihat perahu terbalik sampai ke telinga Dino di perahunya yang sedang bersandar.
"Saya melihat ke arah laut ada perahu terbalik dan orang-orang tercebur ke laut," cerita Dino kepada Tribun Lampung, pada Senin (2/1/2017).
Dino bersama tujuh nelayan menyelamatkan para korban. Total dua perahu dikerahkan untuk mengevakuasi korban yang tercebur ke laut.
"Orang-orang sudah pada tercebur di laut dan sudah ada yang tenggelam," Dino menambahkan.
Dino, Salaming dan Kocimbi langsung terjun ke laut menyelamatkan para korban.
Nelayan lainnya melepaskan kayu-kayu di perahu sebagai pelampung sementara untuk para korban selagi yang lain diselamatkan.
Salaming harus menyelam sampai dua meter untuk mencari para korban tenggelam.
"Banyak korban yang sudah tenggelam ke dalam laut. Mereka saya angkat ke permukaan lalu saya tarik ke perahu," ujar Salaming.
Tak sedikit korban banyak yang pingsan. Dino melihat tubuh seorang sudah mengambang dan menariknya untuk dinaikkan ke perahu.
"Orang itu sudah meninggal dunia saat saya tolong," ujar Dino.
Tubuh korban tewas sudah kembung, biru. Setelah diidentifikasi, korban meninggal dunia bernama Agus.
Dino lalu membawa para korban ke rumah warga. "Banyak yang sudah pingsan mulutnya mengeluarkan busa lalu diberi pertolongan pertama. Mereka kemudian dibawa ke puskesmas," beber Dino.

Temukan Emas, Mayat Bayi Hingga Makan Sebelum Basi


7.000 Ton sampah warga Ibu Kota setiap harinya dibuang ke TPST Bantargebang, Bekasi setiap harinya. Berbagai macam sampah dapat ditemukan di sana. Para pemulung yang kemudian memilahnya untuk dicari nilai ekonomis setiap sampah.
Sampah makanan, plastik, tempat tidur, dan perabotan yang masih bisa dipakai hingga perhiasan emas pun pernah ditemukan para pemulung jika sedang beruntung. Bahkan tak jarang pula sesosok janin dan mayat bayi pun ditemukan dalam tumpukan sampah. Pengalaman tersebut pernah dialami oleh Rahmat (40). Dia menceritakan, malam hari saat dia memungut sampah menemukan kardus.
Ketika dibuka kardus tersebut, ternyata terdapat bayi kembar, berjenis kelamin perempuan yang sudah tidak bernyawa. Keadaan bayi tersebut kata Rahmat kulitnya sudah mengelupas. Kondisi bayi yang ditemukan Rahmat atau pemulung lain bermacam -macam. Kadang yang masih utuh dan ada yang sudah tidak berwujud.
"Pernah saya temuin kondisinya udah lodoh (mengembang), ukurannya sebesar botol, ya kalau pemulung langsung diurus. Langsung dimakamin," cerita Rahmat sambil mengira-ngira ukuran bayi yang ditemukan kepada merdeka.com, Sabtu (24/12).



tetapi saat ini kata Rahmat, jika pemulung menemukan bayi atau janin agar segera melapor ke petugas di Bantargebang. Untuk dilakukan penyelidikan, petugas kata dia sudah bisa mencari mayat itu berasal dari truk sampah dari wilayah Jakarta mana. "Nanti kan bisa dilacak juga ini bayi dari bak sampah mana, truk mana, dari kelurahan mana rumah mana bisa ketahuan," kata Rahmat.
Tak hanya mayat yang ditemukan para pemulung di bukit sampah. Sisa-sisa buangan rumah tangga juga bisa jadi ladang mata pencaharian para pemulung. Bahkan tumpukan sampah yang menggunung bisa jadi ladang pencarian 'harta karun' jika mereka sedang beruntung. Uang bahkan perhiasan emas pun seringkali ditemukan.
Para pemulung pun tak jarang sering bercerita kepada Rahmat sering mendapatkan uang dan emas. Di tengah kesusahan, terkadang para pemulung di Bantargebang sering makan sisa-sisa makanan yang ditemukan dalam tumpukan sampah. Dia mengaku, selama menemukan sisa makanan dan dimakan tidak pernah keracunan. Makanan yang kadaluarsa pun tak jarang dilahapnya.
"Jadi barang yang basi itu kan panas, ya balik lagi. Kalau sampah yang basi mah enggak dimakan, dirasain dulu asem apa enggak. Kan seperti salak, jeruk," kata Rahmat sambil berseloroh.


Namun risiko menjadi pemulung lebih berat dari pada setitik nasib beruntung. Tak sedikit pemulung yang tewas tertimbun longsoran sampah yang menjulang bak gunung. Para pemulung juga tak jarang terpelanting akibat terkena alat berat. Jika tidak waspada, nyawa bisa jadi taruhannya. Bukan hanya alat berat yang menjadi ancaman. Barang pecah belah pun selalu menjadi ancaman serius mereka.
"Makanya kalau meleng risikonya nyawa. Kalau ada backhoe, belum ada sampah yang kejatuhan dari kita. Botol, beling, risikonya, kan dari mobil ngejomplang, kan sudah ada di atas depan buldoser langsung didorong. Mangkanya buldoser namanya ngedorong nggak lihat," cerita Rahmat sambil merasakan kejadian yang menimpa teman-temannya beberapa waktu lalu.
Para pemulung juga melakoni pekerjaannya hampir 24 jam. Hingga larut malam pun masih ada yang mengorek-ngorek di atas bukit tumpukan sampah. Menurut cerita Rahmat, mencari sampah di Bantargebang lebih enak di malam hari. Mereka memilih sampah hingga pukul 04.00 WIB. 
"Kita bawa lampu yang di kepala. Biasa berangkat jam 4-5 sore pulang pagi kadang-kadang jam 4 subuh," kata Rahmat.



Tingginya risiko kecelakaan bagi pemulung juga tidak sebanding dengan kompensasi yang diberikan. Pemulung hanya diberi pertolongan dan tunjangan ala kadarnya. Pemulung hanya diberikan Rp 200 ribu jika terjadi kecelakaan di lapangan. Hingga paling parah, meninggal karena terkena alat pun hanya diberikan sekedarnya saja.
Tak hanya risiko yang tinggi, upah dari bos kepada pemulung pun hanya Rp 40 ribu per hari. Menurut dia, pemulung juga harus ulet dan gesit untuk mencari barang-barang bekas.
Penyakit pun tak jarang mereka rasakan. Mulai dari penyakit kulit hingga penyakit dalam. Berbagai penyakit silih berganti datang. "Udah biasa kena penyakit mah, saya udah bolak-balik rumah sakit. Penyakit tipus ya begitulah. Kita kan butuh uang jadi ya tetep tinggal di sini," kata Rahmat sambil berseloroh.

Di Balik Sentimen Anti-Tiongkok


Perwakilan massa berorasi di sela sidang dugaan penisataan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di depan PN Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (20/12). Isu anti Tiongkok yang menguat belakangan ini ditengarai disulut dan digerakkan oleh elit politik.
Jelang Pilkada Serentak 2017, isu anti Tiongkok alias Cina menjamur di Indonesia. Mulai dari soal 10 juta tenaga kerja Tiongkok, sikap rasialis anti Tiongkok, hingga razia ilegal atas tenaga kerja dari Tiongkok.
Soal tenaga kerja Tiongkok, pemerintah sudah menjelaskan jumlahnya hanya 21 ribu orang. Ada juga isu soal tenaga kerja ilegal di beberapa daerah. Namun sudah ditindak.
Tapi isu ini tak segera padam. Di media sosial secara nasional dan di Jakarta, isu anti Tiongkok sangat kental aromanya.Di linimasa kerap ditemukan kabar hoax dan ujaran anti Tiongkok.
Menurut peneliti Saiful Mujani, yang bersandar pada serangkaian survei opini publik secara nasional rentang 2001-2016 sentimen anti Tiongkok relatif kecil dan tetap.
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan, mereka yang merasa anti Tiongkok tak pernah lebih dari 1,5 persen. Tahun ini bahkan nilainya hanya 0,8 persen.Artinya, hanya sebagian kecil masyarakat yang anti Tiongkok.
Publik justru paling anti dengan ideologi Komunis. Sepuluh tahun lalu, 62,7 persen publik anti terhadap Komunisme. Kini hanya 11,8 persen publik yang anti Komunisme.
Lalu apa penyebabnya isu anti Tiongkok kini seolah membesar?
Menguatnya sentimen anti Tiongkok belakangan tidak mencerminkan sikap massa secara nasional. Isu juga tak berhembus dengan alamiah.
Tapi kemungkinan karena kontestasi politik elit di DKI Jakarta yang membutuhkan dukungan massa.
Elit politik menyulut lewat agen-agen anti Tiongkok yang sudah ada, dengan kerangka penistaan agama yang dilekatkan pada Ahok, alias Basuki Tjahaja Purnama, salah satu calon gubernur DKI Jakarta.
Saiful menjelaskan, jika melihat kasus intoleransi di Indonesia, fokus perhatiannya pada kelompok yang mengusung sentimen intoleran tersebut.
Sentimen itu membesar saat kelompok tersebut mendapatkan teman yang sama-sama ingin menjatuhkan satu kekuatan politik yang sama. Walau tujuan mereka berbeda.
Elit politik melakukan mobilisasi lewat agen-agen anti Tiongkok lama dengan kerangka penistaan agama yang dilekatkan pada Ahok. Saiful mencontohkan FPI yang menolak gubernur non muslim atau yang beretnis Tiongkok bukan cerita baru.
Selama ini, masalah ini tak pernah jadi sangat serius. Masalah ini jadi serius ketika beberapa pihak penentang gubernur beretnis Tiongkok bertemu dalam satu momentum.
"Artinya ada momentum persaingan politik. Ketika Pilkada selesai maka akan selesai akan sepi lagi, tidak ada cerita lagi," kata Saiful seperti dipetik dari detikcom.
Dengan momentum Pilkada, maka elit politik menciptakan kerangka anti Tiongkok. "Itu (anti Tiongkok) bukan karena masyarakatnya tidak toleran, karena diciptakan oleh orang-orang ini," kata Saiful seperti dikutip dari BBC Indonesia.
Isu menjadi besar karena disebarkan lewat media daring dan media sosial.
Menurut peneliti media dari Lembaga Studi Pers dan Pembangunan Ignatius Haryanto, kemunculan sentimen anti Tiongkok belakangan ini bukan hanya bermotif politik, tapi juga keuntungan ekonomi.
Terutama lewat peran berbagai media daring yang memproduksi kabar bohong tersebut.
Menurut hitung-hitungan Septiaji Eko Nugroho dari Masyarakat Anti Hoax, satu situs yang memproduksi kabar hoax, dalam setahun mereka bisa meraup Rp600-700 juta.
Kepentingan politik, ekonomi, serta kekurangpahaman masyarakat berkelindan terhadap kabar bohong (hoax), menurut Ignatius, membuat isu sentimen anti Tiongkok ini jadi mewabah.

Digemari Orang Indonesia, 7 Makanan Ini Justru Dibenci Para Bule


Indonesia memiliki berbagai jenis makanan yang kaya akan berbagai macam rasa. Sebagai penghasil rempah-rempah citra rasa makanan indonesia memang sangat kuat berbeda dengan di luar negeri terutama Eropa. Meski begitu banyak bule yang merasa kaget atau tak suka tatkala mencicipi berbagai makanan Indonesia karena bau dan rasanya tajam. Memang makanan apa sajakah itu?

1. Jeroan


Bagi kebanyakan orang luar terutama Eropa dan Amerika mereka hanya mengkonsumsi dagingnya saja dari sapi atau ayam. Sementara jeroannya akan dibuang karena tidak layak dimakan. Oleh karena itu orang bule akan merasa aneh jika menemukan hidangan seperti ati ampela, paru atau babat di Indonesia dan tidak mau memakannya.

2. Durian


Bagi orang Indonesia durian bisa disebut sebagai kenikmatan dunia namun untuk orang bule durian justru disebut sebagai buah paling bau sedunia. Karena baunya yang sangat menusuk mereka sudah enggan jika disuruh mencicipinya. Apalagi daging buah durian yang lembek semakin membuat mereka tidak nafsu makan.

3. Nangka


Sama seperti durian, nangka mempunya bau yang sangat menyengat. Belum lagi cara membukanya juga sulit membuat orang bule tidak memasukkan nangka sebagai buah favoritnya.

4. Jengkol


Jengkol mempunyai dua jenis pendapat dari Indonesia. Ada yang tidak suka namun juga ada yang ngefans berat karena citra rasanya yang kenyal dan gurih. Orang bule jelas menolak jengkol karena baunya yang menyengat, apalagi setelah makan bau itu akan masih tersisa di mulut, big no deh buat para bule.

5. Ceker ayam


Menyantap ceker ayam dengan bumbu yang pedas tentu menjadi kenikmatan tersendiri bagi para fansnya di Indonesia. Namun bagi orang bule mereka kebanyakan tak bisa menyantapnya mengingat ceker adalah bagian kaki dari ayam yang dinilai tidak higienis untuk dijadikan santapan.

6. Kikil atau cingur


Pecinta rujak pasti deh semua tahu kalau kikil atau cingur menjadi daya tarik yang paling dicari. Namun saat orang bule tahu jika kikil atau cingur merupakan bagian dari hidung kerbau, mereka akan langsung bergidik ngeri, apalagi melihat bulu-bulunya yang masih panjang, hiiii bener-bener bikin gak nafsu makan deh.

7. Ikan asin


Bagi orang Indonesia makan sayur asam tanpa ikan asin rasanya ada yang kurang gitu. Memang ikan asin menjadi pembangkit selera makan orang sini. Namun tetap saja baunya yang aneh dan rasanya yang begitu asin membuat bule tidak suka atau menghindarinya. 
Pada dasarnya orang bule tidak menyukai makanan yang mempunyai bau menyengat atau rasa yang terlalu dominan pedas atau asinnya. Meski begitu tetap saja, bagi orang Indonesia makanan di atas tetap yang terbaik. 

20 Korban Meninggal Kapal Zahro Ezpress Masih di RS Polri


Korban meninggal akibat kebakaran kapal laut Zahro Express berjumlah 23 orang. Tiga di antaranya telah diidentifikasi, yakni Masduki, 75 tahun, Jackson Wilhamos (40) asal Pondok Aren, dan Eli Aliyah (43) asal Cibinong, Bogor.
Dengan demikian, saat ini masih ada 20 jenasah yang diidentifikasi. “Korban meninggal 20 orang ada di Rumah Sakit Polri, sedang diidentifikasi,” kata petugas piket Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Seply Madreta, melalui pesan WhatsApp, Ahad, 1 Januari 2017.
Menurut dia, jenazah Masduki dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sedangkan Jackson dan Eli ke Rumah Sakit Atmajaya. Kapal laut Zahro Express terbakar sekitar pukul 08.50 WIB, 1 Januari 2017, setelah bertolak dari Pelabuhan Muara Angke.
Di tengah jalan, tiba-tiba kapal terbakar dan membuat panik penumpang yang sebagian besar adalah wisatawan.